Selamat Sore teman-teman semua, kali ini kita akan membahas suatu sistem tanam akuaponik, sebelumnya, ada yang tau apa sistem tanam akuaponik? oke deh, disini saya akan menjelaskan dulu apa itu akuaponik.
Akuaponik adalah suatu sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Dalam akuakultur yang normal, kotoran dari hewan yang dipelihara akan terakumulasi di air dan meningkatkan toksisitas air jika tidak dibuang. Dalam akuaponik, kotoran dari hewan tersebut akan diberikan kepada tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami, dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi. Air kemudian bersirkulasi kembali ke sistem akuakultur.
Karena sistem hidroponik dan akuakultur sangat beragam bentuknya maka sistem akuaponik pun menjadi sangat beragam dalam hal ukuran, kerumitan, tipe makhluk hidup yang ditumbuhkan, dan sebagainya
Akuaponik sendiri terdiri dari dua komponen penting, yaitu bagian hidroponik di mana tanaman tumbuh, dan bagian akuakultur di mana ikan dipelihara. Sedimen dari sistem akuatik seperti kotoran ikan dan pakan yang tidak dimakan dapat terakumulasi pada sistem pemeliharaan ikan yang tertutup dan tanpa sirkulasi. Sedimen ini dapat menjadi racun bagi ikan pada konsentrasi tinggi, namun bernutrisi bagi tumbuhan. Selain dua sistem utama di atas, akuaponik dapat memiliki sistem tambahan seperti biofilter yang menjadi tempat bagi bakteri nitrifikasi untuk mengubah amonia dari kotoran ikan menjadi nitrat yang dapat digunakan oleh tumbuhan, dan aerator yang mengirimkan udara ke air agar akar tumbuhan dapat bernafas. berikut ini contoh filter untuk sistem akuaponik
contoh gambar untuk pembuatan filter aquaponik
Nah, selanjutnya mari kita kupas satu persatu komponen untuk pembuatan sistem aquaponik tersebut.
Hidroponik
Tanaman ditumbuhkan di sistem hidroponik dengan akar mereka terendam dalam larutan penuh nutrisi. Hal ini membuat tanaman mampu menyerap senyawa nitrogen yang dapat bersifat racun bagi ikan, sehingga akar berfungsi sebagai penyaring. Setelah air selesai melalui sistem hidroponik, air dibersihkan dai diaerasi sebelum kembali ke sistem akuakultur. Kemudian siklus berlanjut.
Beberapa sistem untuk yang ada di hidroponik dapat digunakan untuk sistem akuaponik seperti kultur air dalam dan sistem nutrient film technique (NFT). Sistem aeroponik tidak dianjurkan karena sedimen dari sistem akuakultur dapat menyumbat sprinkler.
Sebagian besar sayuran daun dapat tumbuh dengan baik pada sistem hidroponik dalam akuaponik, namun yang telah terbukti menguntungkan adalah Pakcoy, selada, Kangkung, Bayam, tomat, paprika. Karena tanaman pada fase pertumbuhan memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda neda, maka fase pemanenan dapat dilakukan bersamaan dengan penanaman benih atau bibit. Hal ini dilakukan untuk menjaga penyerapan nutrisi yang stabil sepanjang waktu.
Akuakultur
Ikan air tawar adalah yang paling umum dipelihara di dalam sistem akuaponik, meski hewan air tawar lain seperti udang galah air tawar juga bisa dipelihara. Tapi Ikan Nila adalah yang paling populer, bersama ikan lele, ikan patin, ikan mas, dan belut.
Oke deh, sampai sini saya rasa teman teman semua sudah mengerti apa itu sistem akuaponik. dikesempatan berikutnya kita akan mempelajari bagaimana cara membuat sistem akuaponik untuk pemula. terima kasih
Silahkan tinggalkan kritik dan saran anda disini..
ReplyDeleteTeruslah berusaha...
DeleteGood
Delete